Tanggal Rilis | : | 10 Juni 2017 |
Ukuran File | : | 1.47 MB |
Abstraksi
Pada
Mei 2017 terjadi inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 128,83. Dari 82 kota IHK, 70 kota mengalami
inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual
sebesar 0,96 persen dengan IHK sebesar 144,44 dan terendah terjadi di
Sampit dan Bulukumba masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK
masing-masing 129,86 dan 133,21. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di
Manado sebesar 1,13 persen dengan IHK sebesar 127,31 dan terendah
terjadi di Pematangsiantar sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar
132,80.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang
ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,38 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,35 persen; kelompok sandang
sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,37 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen; dan kelompok
transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen.
Tingkat
inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2017 sebesar 1,67 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,33
persen.
Komponen inti pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,16
persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Mei) 2017
mengalami inflasi sebesar 1,33 persen dan tingkat inflasi komponen inti
tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 3,20 persen.