Tanggal Rilis | : | 10 Maret 2017 |
Ukuran File | : | 1.99 MB |
Abstraksi
Pada
Februari 2017 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 128,24. Dari 82 kota IHK, 62 kota mengalami
inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Manado sebesar 1,16 persen dengan IHK sebesar 128,49 dan terendah
terjadi di Ternate sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 131,13.
Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen dengan
IHK sebesar 125,74 dan terendah terjadi di Bungo sebesar 0,02 persen
dengan IHK sebesar 125,34.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan
harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
bakar sebesar 0,75 persen; kelompok sandang sebesar 0,52 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga sebesar 0,08 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,15 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,31 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2017 sebesar
1,21 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap
Februari 2016) sebesar 3,83 persen.
Komponen inti pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,37
persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Februari)
2017 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dan tingkat inflasi komponen
inti tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 3,41
persen.