Tanggal Rilis | : | 3 April 2017 |
Ukuran File | : | 1.96 MB |
Abstraksi
Pada
Maret 2017 terjadi deflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 128,22. Dari 82 kota IHK, 49 kota mengalami
deflasi dan 33 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di
Tanjung Pandan sebesar 1,49 persen dengan IHK sebesar 134,11 dan
terendah terjadi di Padang dan Purwokerto masing-masing sebesar 0,01
persen dengan IHK masing-masing sebesar 134,04 dan 125,22. Sedangkan
inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,24 persen dengan IHK
sebesar 135,67 dan terendah terjadi di Tembilahan dan Banjarmasin
masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar
131,26 dan 127,74.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga
yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran,
yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,66 persen dan kelompok transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok
pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,30 persen; kelompok sandang
sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen; dan
kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,08 persen.
Tingkat
inflasi tahun kalender (Januari–Maret) 2017 sebesar 1,19 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar
3,61 persen.
Komponen inti pada Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,10
persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Maret)
2017 mengalami inflasi sebesar 1,03 persen dan tingkat inflasi komponen
inti tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,30
persen.