Tanggal Rilis | : | 10 Desember 2016 |
Ukuran File | : | 2.61 MB |
Abstraksi
Pada
November 2016 terjadi inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 126,18. Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami
inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Manado 2,86 persen dengan IHK 127,58 dan terendah terjadi di Singkawang
0,05 persen dengan IHK 124,51. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di
Bau-Bau 1,54 persen dengan IHK 128,12 dan terendah terjadi di Kendari
0,22 persen dengan IHK 121,52.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan
oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan
makanan 1,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
tembakau 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
bakar 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,30 persen; kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,
dan jasa keuangan 0,07 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang 0,01 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2016 sebesar
2,59 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap
November 2015) sebesar 3,58 persen.
Komponen inti pada November
2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen; tingkat inflasi komponen
inti tahun kalender (Januari–November) 2016 sebesar 2,84 persen; dan
tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November 2016 terhadap
November 2015) sebesar 3,07 persen.