Tanggal Rilis | : | 7 Desember 2013 |
Ukuran File | : | 0.46 MB |
Abstraksi
Oktober 2013 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi dan Kota Depok mengalami penurunan indeks. IHK Oktober 2013 sebesar 143,99; turun jika dibandingkan IHK September 2013 yang sebesar 144,01, dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,01 persen. Inflasi tahun kalender “year to date” Januari - Oktober 2013 sebesar 8,88 persen dan inflasi dari tahun ke tahun “year on year” selama dua belas bulan terakhir (Oktober 2013 terhadap Oktober 2012) tercatat sebesar 9,20 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami deflasi adalah Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,71 persen dan Kelompok Sandang sebesar 0,29 persen. Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi antara lain Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,48 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,09 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,02 persen, Kelompok Pendidikan, Rekeasi & Olahraga sebesar 0,59 persen, dan Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,30 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Oktober 2013, tiga kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,15 persen, diikuti Kota Cirebon sebesar 0,12 persen, dan Kota Bandung sebesar 0,06 persen. Sementara empat kota lainnya mengalami inflasi antara lain Kota Tasikmalaya sebesar 0,23 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,20 persen, Kota Bogor sebesar 0,13 persen, dan Kota Depok sebesar 0,12 persen. Kelompok Bahan Makanan menjadi penyumbang deflasi tertinggi terhadap IHK Gabungan Jawa Barat dengan IHK Oktober 2013 sebesar 180,16 turun dibandingkan IHK September 2013 sebesar 181,44 dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,71 persen. Adapun sub kelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah sub kelompok sayur-sayuran sebesar 7,07 persen.