Tanggal Rilis | : | 7 Oktober 2013 |
Ukuran File | : | 0.26 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat pada September 2013 sebesar 109,06 mengalami kenaikan 0,39 persen bila dibandingkan NTP Agustus 2013 yang tercatat sebesar 108,63. Hal ini disebabkan oleh Indeks Harga Diterima Petani (IT) naik 0,44 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga Dibayar Petani (IB) sebesar 0,05 persen. Tiga dari lima subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan naik 0,90 persen dari 105,72 menjadi 106,68, NTP Subsektor Peternakan naik 0,52 persen dari 98,53 menjadi 99,04 dan NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,21 persen dari 108,89 menjadi 109,12, sementara NTP Subsektor Hortikultura turun 0,57 persen dari 119,65 menjadi 118,97 begitupun juga NTP Subsektor Perikanan turun 0,28 persen dari 112,25 menjadi 111,93. Di Daerah Pedesaan Jawa Barat pada September 2013 terjadi deflasi sebesar 0,04 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, deflasi terjadi pada dua kelompok pengeluaran yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,43 persen dan Kelompok Transportasi & Komunikasi 0,03 persen, sementara lima kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga petani lainnya mengalami inflasi seperti Kelompok Makanan Jadi sebesar 0,55 persen, Kelompok Kesehatan 0,32 persen, Kelompok Perumahan 0,18 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 0,06 persen serta Kelompok Sandang 0,01 persen.